APA Etos Kerja dalam ISLAM itu? sudah banyak sekali dipublikasikan oleh berbagai muslim, baik muslimin atau muslimah di berbagai macam media. Namun kali ini saya juga sebagai seorang islami akan bernagi etos kerja islam yang profesional.
Pada postingan sebelumnya sudah saya jelaskan tentang pengertian etos kerja, namun pada dasarnya etos kerja harus mempunyai stuktur etos kerja yang profesional. Struktur kerja islam yang profesional harus mempunyai rangkaian struktur mulai dari karakter, kompetensi, dan kinerja. Adapun rinciannya atau strukturnya akan saya berikan dibawah ini.
Berikut adalah Etos Kerja dalam ISLAM (Prinsip Kerja Seorang Muslim), silahkan disimak.
Etos 1. Kerja adalah Rahmat
Apapun pekerjaan kita, entah pengusaha, pegawai kantor, sampai buruh kasar sekalipun adalah merupakan rahmat dari Allah. Anugerah itu kita terima tanpa syarat, seperti halnya menghirup oksigen dan udara tanpa biaya.
Etos 2. Kerja adalah Amanah
Kerja merupakan titipan berharga yang dipercayakan pada kita sehingga secara moral kita harus bekerja dengan benar dan penuh tanggung jawab. Etos ini membuat kita bisa bekerja sepenuh hati dan menjauhi tindakan tercela, misalnya penyalah gunaan wewenang dalam berbagai bentuknya.
Etos 3. Kerja adalah Panggilan
Kerja merupakan suatu darma / amalan yang sesuai dengan panggilan jiwa sehingga kita mampu bekerja dengan penuh integritas. Jadi, jika pekerjaan atau profesi disadari sebagai panggilan, kita bisa berucap pada diri sendiri, "I'm doing my best!" (Akan saya laksanakan sebaik mungkin). Dengan begitu kita tidak akan merasa puas jika hasil karya kita kurang baik mutunya.
Etos 4. Kerja adalah Aktualisasi Diri
Pekerjaan adalah sarana bagi kita untuk mencapai hakikat manusia yang tertinggi, sehingga kita akan bekerja keras dengan penuh semangat. Apapun pekerjaan kita, entah dokter, angkutan, ahli hukum, semuanya bentuk aktualisasi diri. Meski kadang membuat kita lelah bekerja tetap merupakan cara, terbaik untuk mengembangkan potensi diri dan membuat kita merasa "Ada". Bagaimanapun sibuk bekerja jauh lebih menyenangkan dari pada duduk termenung tanpa pekerjaan.
Etos 5. Kerja adalah Ibadah
Bekerja dengan niat ibadah dapat merupakan bentuk bakti dan ketakwaan kepada Alloh, sehingga melalui pekerjaan, manusia mengarahkan dirinya pada tujuan agung Sang Pencipta. Kesadaran ini pada gilirannya akan membuat kita bisa bekerja secara ikhlas, bukan demi mencari uang atau jabatan semata.
Etos 6. Kerja adalah Seni
Kesadaran ini akan membuat kita bekerja dengan perasaan senang seperti halnya melakukakn hobi.
Etos 7. Kerja adalah penghormatan
Seremeh apapun pekerjaan kita, itu adalah sebuah kehormatan. Jika bisa menjaga kehormatan dengan baik, maka kehormatan lain yang lebih besar akan datang pada kita.
Etos 8. Kerja adalah Pelayanan
Manusia bekerja bukan hanya untuk memenuhi kebutuhannya sendiri saja tetapi untuk melayani sehingga harus bekerja dengan sempurna dan penuh kerendahan hati.
Pada postingan sebelumnya sudah saya jelaskan tentang pengertian etos kerja, namun pada dasarnya etos kerja harus mempunyai stuktur etos kerja yang profesional. Struktur kerja islam yang profesional harus mempunyai rangkaian struktur mulai dari karakter, kompetensi, dan kinerja. Adapun rinciannya atau strukturnya akan saya berikan dibawah ini.
Berikut adalah Etos Kerja dalam ISLAM (Prinsip Kerja Seorang Muslim), silahkan disimak.
Etos 1. Kerja adalah Rahmat
Apapun pekerjaan kita, entah pengusaha, pegawai kantor, sampai buruh kasar sekalipun adalah merupakan rahmat dari Allah. Anugerah itu kita terima tanpa syarat, seperti halnya menghirup oksigen dan udara tanpa biaya.
Etos 2. Kerja adalah Amanah
Kerja merupakan titipan berharga yang dipercayakan pada kita sehingga secara moral kita harus bekerja dengan benar dan penuh tanggung jawab. Etos ini membuat kita bisa bekerja sepenuh hati dan menjauhi tindakan tercela, misalnya penyalah gunaan wewenang dalam berbagai bentuknya.
Etos 3. Kerja adalah Panggilan
Kerja merupakan suatu darma / amalan yang sesuai dengan panggilan jiwa sehingga kita mampu bekerja dengan penuh integritas. Jadi, jika pekerjaan atau profesi disadari sebagai panggilan, kita bisa berucap pada diri sendiri, "I'm doing my best!" (Akan saya laksanakan sebaik mungkin). Dengan begitu kita tidak akan merasa puas jika hasil karya kita kurang baik mutunya.
Etos 4. Kerja adalah Aktualisasi Diri
Pekerjaan adalah sarana bagi kita untuk mencapai hakikat manusia yang tertinggi, sehingga kita akan bekerja keras dengan penuh semangat. Apapun pekerjaan kita, entah dokter, angkutan, ahli hukum, semuanya bentuk aktualisasi diri. Meski kadang membuat kita lelah bekerja tetap merupakan cara, terbaik untuk mengembangkan potensi diri dan membuat kita merasa "Ada". Bagaimanapun sibuk bekerja jauh lebih menyenangkan dari pada duduk termenung tanpa pekerjaan.
Etos 5. Kerja adalah Ibadah
Bekerja dengan niat ibadah dapat merupakan bentuk bakti dan ketakwaan kepada Alloh, sehingga melalui pekerjaan, manusia mengarahkan dirinya pada tujuan agung Sang Pencipta. Kesadaran ini pada gilirannya akan membuat kita bisa bekerja secara ikhlas, bukan demi mencari uang atau jabatan semata.
Etos 6. Kerja adalah Seni
Kesadaran ini akan membuat kita bekerja dengan perasaan senang seperti halnya melakukakn hobi.
Etos 7. Kerja adalah penghormatan
Seremeh apapun pekerjaan kita, itu adalah sebuah kehormatan. Jika bisa menjaga kehormatan dengan baik, maka kehormatan lain yang lebih besar akan datang pada kita.
Etos 8. Kerja adalah Pelayanan
Manusia bekerja bukan hanya untuk memenuhi kebutuhannya sendiri saja tetapi untuk melayani sehingga harus bekerja dengan sempurna dan penuh kerendahan hati.