Apakah Etos Kerja Orang China itu? Pada dasarnya etos kerja orang cina tidak sebanyak ini cuma ini merupakan etos kerja yang dikembangkan atau bisa disebut dengan etos kerja cina secara luas. Dan berikut 41 Etos Kerja Orang China :
Baca juga etos kerja lainnya tentang Etos Kerja bangsa Jerman dan Etos kerja dalam Islam.
Sumber : Etos Kerja Orang China oleh Blog Untuk Sahabat.
- Cenderung memilih berdagang karena tidak dibatasi ruang, waktu dan tempat.
- Berkerja dengan lebih rajin dan giat.
- Mempunyai Persepsi yang selalu positif dalam perdagangan.
- Pedagang yang jatuh akan merasa sakit tetapi rasa sakit itulah yang akan membuatnya bangkit.
- Dunia dagang adalah dunia yang menjanjikan kesenangan, kemewahan, dan kebahagiaan.
- Keuntungan yang diperoleh dibelanjankan untuk menambah modal kerja dan melakukan investasi.
- Berdagang dapat dijadikan hobi, tapi bukan untuk mengisi waktu luang.
- Membolehkan terjadinya tawar-menawar tetapi proses ini memakan waktu dan mengurangi keuntungan,namun hal ini dapat menggembirakan hati pelanggan.
- Orang cina menjadikan uang untuk menghasilkan uang.
- Bersikap terbuka dan berlapang dada apabila menghadapi situasi sulit dan tetap fokus mencari jalan keluar.
- Kegagalan pertama tidak dapat melunturkan semangatnya. Sebaliknya akan membuatnya semakin gigih. Kegagalan kedua dijadikannya pelajaran. Kegagalan ketiga menjadikannya lebih bijak. Kegagalan berikutnya menguji kesabaran dan ketabahannya.
- Pantang mengeluh di hadapan pelanggan,apalagi menunjukkan emosi negatif.
- Sekadar pintar berdagang tidak memberikan hasil yang maksimal,harus didukung sikap agresif, proaktif, berani, tahan banting, semangat tinggi, dan rela berjuangan untuk merebut segala peluang yang ada.
- Budaya orang Cina adalah mengutamakan kecepatan dalam bertindak.
- Menetapkan tujuan atau target untuk mendapatkan keuntungan jangka panjang.
- Mengijinkan pelanggan membuat pilihan sendiri seperti memberi pelayanan baik, diskon maupun kredit. Dunia perdagangan penuh dengan persaingan keras dengan berbagai macam cara. Oleh karena itu pedagang harus mempersiapkan dirinya dengan seni ‘bela diri’ perdagangan untuk menghadapi serangan dalam bentuk apapun dan kemungkinan yang akan datang.
- Seni berdagang orang cina memerlukan kecermatan dan ketelitian, tidak cukup jika kita mempelajari teori saja. Berdagang perlu praktik dan menuntut seseorang senantiasa fleksibel.
- Mengijinkan pelanggan membuat pilihan sendiri seperti memberi pelayanan baik,diskon maupun kredit.
- Pedagang harus memiliki daya tahan,mental,dan jiwa yang kuat.Tanpa mengalami kerugian,keuntungan tidak akan datang.
- Seni berdagang orang Cina mengutamakan prinsip “win-win”.
- Bagi masyarakat Cina, pedagang dilarang mengganggu dan menjelek-jelekkan kegiatan perdagangan orang lain. Persaingan dibenarkan menurut nilai moral dan pertimbangan kemanusiaan. Pedagang yang tidak mematuhi etika ini akan terkena sangsi. Perbuatan menjatuhkan perdagangan orang lain dianggap sebagai tindakan yang menyalahi aturan. Sekali namanya sudah rusak, selamanya orang tidak akan mempercayainya lagi.
- Pedagang Cina memiliki kode etik, menjatuhkan pedagang lain merupakan perbuatan terkutuk.
- Beberapa faktor yang memotivasi keberhasilan orang Cina adalah kemiskinan, perasaan kurang aman, kemampuan bertahan hidup di tempat orang, tidak ada pilihan, dan ajaran falsafah yang didapat sejak kecil.
- Meskipun kasih sayang dan sikap patuh tidak dapat dinilai dengan uang, kekayaan akan dapat memberikan kebahagiaan dan meningkatkan status sosial keluarga dalam masyarakat.
- Petuah untuk berhasil dalam bidang perdagangan adalah dengan menjadi pedagang yang jujur,terpercaya dan memudahkan urusan.Untuk menjadi pedagang yang berhasil, harus mampu meyakinkan pelanggan.
- Uang tidak pernah jadi penghalang,asal ada kemauan pasti ada jalan.Jika belum ketemu jalan,maka buatlah jalan.
- Kesabaran itu memang pahit, tapi buahnya sangat manis.
- Pedagang Cina tidak takut dan tidak pelit untuk mengeluarkan sedikit biaya tambahan asal mereka dapat ‘menangkap’ dan memikat hati pelanggannya.
- Kebanyakan usahawan Cina yang sukses bekerja sekurang-kurangnya 18 jam sehari.
- Jika ketekunan digabungkan dengan tekad yang kuat dan diperkuat dengan KESABARAN niscaya akan menjadi asset yang cukup berharga bagi siapa saja yang ingin melibatkan dirinya dalam perdagangan.
- Emas yang tersembunyi hanya dapat ditemukan oleh seseorang yang gigih mencari dan menggalinya.
- Pandai atau tidaknya seorang pedagang hanya dapat diketahui setelah dia berhasil mengatasi segala rintangan yang menghadang di dalam perdagangan yang beresiko tinggi.
- Orang Cina tidak mencari-cari alasan. Mereka berusaha menghilangkan alasan apa pun dan menjauhkan diri dari pendapat-pendapat negatif (yang tidak membantu mereka).
- Sekali melangkah, mereka akan terus melangkah. Tidak ada kata mundur.
- Orang Cina percaya, nasib buruk dapat diubah. Sial dan malang dapat dibuang dan digantikan dengan nasib baik.
- Masalah adalah batu loncatan, dan bukan penghalang sebuah keberhasilan.
- Keberhasilan orang Cina bukan disebabkan keahlian mereka dalam bidang perdagangan melainkan hasil kerja keras, kesungguhan, keberanian, keyakinan, perencanaan, keringat, air mata, dan pengorbanan yang turut melibatkan seluruh anggota keluarga.
- Jika ingin mencari rekan bisnis, carilah orang yang dapat dipercaya. Teman dekat belum tentu menjamin bahwa dia akan setia dan tidak akan mengkhianati temannya.
- Orang Cina rela menebalkan muka, menahan caci maki orang lain, dan hidup sederhana. Setiap sen yang diperolehnya digunakan dengan sangat hati-hati.
- Wawasan bisnis orang Cina : Kesulitan, kepedihan, keletihan, tidak pernah melemahkan pedagang yang berwawasan. Dalam perdagangan, ada waktunya muncul dan tenggelam. Jika tenggelam, harus muncul kembali, jika jatuh harus cepat bangun lagi dengan kekuatan yang baru.
- Agar keuntungan terus bertambah, sebagian keuntungan disumbangkan kepada yang membutuhkan, sebagian digunakan untuk investasi kembali.
Baca juga etos kerja lainnya tentang Etos Kerja bangsa Jerman dan Etos kerja dalam Islam.
Sumber : Etos Kerja Orang China oleh Blog Untuk Sahabat.